tag:blogger.com,1999:blog-7597099050243076962024-03-13T10:04:06.303-07:00thema BuzzWasilah Alam Nusantarahttp://www.blogger.com/profile/06709497928919033845noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-759709905024307696.post-54890747858419903382013-09-02T07:04:00.000-07:002013-09-02T07:04:02.140-07:00Kata Kata Mutiara Cinta Jalaluddin Rumi <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuLRZGRHJTt4oOuxcpzeKxAiibjOiISd7Qn3tftBWDXZk2ZBYWZHz_MzTBx2IYl1PsUsXLk_5D4lKwwxObhI6hR_l_YdMcvxEsNj7VPoVzqJhCOg7N9QJPnDabThmvLWxMP-3LEm_DVVm6/s1600/taqi-misbah-yazdi1.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuLRZGRHJTt4oOuxcpzeKxAiibjOiISd7Qn3tftBWDXZk2ZBYWZHz_MzTBx2IYl1PsUsXLk_5D4lKwwxObhI6hR_l_YdMcvxEsNj7VPoVzqJhCOg7N9QJPnDabThmvLWxMP-3LEm_DVVm6/s1600/taqi-misbah-yazdi1.gif" height="100" width="153" /></a></div><div style="text-align: justify;">Jalaluddin al-Rumi adalah seorang ahli tasawuf dan penyair sufi Persia terbesar sepanjang sejarah. Nama lengkapnya Jalaluddin Muhammad bin Husyain al-Khatibi al-Bahri. Takhallus atau nama julukan al-Rumi dikenakan kepadanya dirinya, karena sang sufi menghabiskan sebagian besar hidupnya di Konia, Turki, yang dahulunya merupakan bagian dari wilayah kemaharajaan Rumawi Timur. Pada masa Rumi penduduk kota itu terdiri dari orang-orang Arab, Persia, Turki, Yunani, Armenia dan Yahudi. Orang-orang Kristen keturunan Yunani dan Armenia juga masih banyak terdapat di situ, dan tidak sedikit di antara mereka pernah menjadi murid Rumi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rumi dilahirkan pada tanggal 6 Rabi’ul Awal 604 H sama dengan 30 September 1207 M di Balkh, Afghanistan sekarang. Ketika itu wilayah tersebut merupakan bagian dari wilayah kerajaan Khwarizmi yang beribukota di Bukhara, Transoksiana. Rumi wafat pada tanggal 5 Jumadil Akhir tahun 672 H sama dengan 16 Desember 1273 M di Konya(Turki).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jalaluddin Rumi mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berikut adalah Kumpulan Kata Kata Mutiara Cinta Jalaluddin Rumi yang saya kutip dari berbagai sumber;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kami bersyukur atas nama cinta ini, ya Tuhan, cinta yang melaksanakan kemurahan tak terbatas. Terhadap kekurangan-kekurangan apa pun dalam syukur kami yang mungkin membuat kami berdosa, cinta mencukupkan hingga pulih kembali.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kembalilah kepada sejatimu, wahai hati! Karena jauh di dalam dirimu wahai hati, engkau akan menemukan jalan menuju yang Maha Cinta.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cinta adalah lukisan orang yang getir menjadi manis, sebab dasar semua cinta adalah kebajikan moral.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seperti Adam dan Hawa yang melahirkan sekian banyak jenis, cinta lahir dalam sekian banyak bentuk, Lihatlah dunia penuh dengan lukisan, namun ia tidak memiliki bentuk.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tataplah wajah cinta supaya kau mampu meraih sifat kemanusiaan. Karena itu, jangan hanya duduk menggigil. Sebab, jika demikian, mereka akan semakin membuatmu menggigil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Karena cinta duri menjadi mawar, Karena cinta cuka menjelma anggur segar”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kamu lahir dengan potensi; Kamu lahir dengan kebaikan dan kepercayaan; Kamu lahir dengan cita-cita dan impian; Kamu lahir dengan kebesaran; Kamu lahir dengan sayap-sayap; Kamu tidak dimaksudkan untuk merangkak; maka jangan lakukan itu; Kamu punya sayap; Belajarlah untuk menggunakannya dan terbanglah!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Air berkata kepada yang kotor, "Kemarilah." Maka yang kotor akan berkata, "Aku sungguh malu." Air berkata, "Bagaimana malumu akan dapat dibersihkan tanpa aku?"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cinta adalah suatu penyakit, yang orang dihingapinya tidak pernah ingin disembuhkan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketahuilah, apapun yang menjadikanmu tergetar, itulah Yang Terbaik untukmu ! Dan karena itulah, Qalbu seorang pecinta-Nya lebih besar daripada Singgasana-Nya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pernahkah Anda melihat dari dekat tunas kecil yang muncul dari biji-bijian? Saat Anda melakukannya benamkanlah diri Anda merasa takjub dengan apa yang Anda lihat dari kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Jalaludin Rumi berkata: “Juallah kepandaianmu dan belilah kebingunanmu.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hidup adalah perjalanan yang mengakibatkan keterpisahan demi kemanunggalan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karena cinta pahit berubah menjadi manis, karena cinta tembaga berubah menjadi emas. Karena cinta ampas berubah jadi sari murni, karena cinta pedih menjadi obat. Karena cinta kematian berubah jadi kehidupan, karena cinta raja berubah menjadi hamba.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kebenaran yang agung ada pada kita</div><div style="text-align: justify;">Panas dan dingin, duka cita dan penderitaan,</div><div style="text-align: justify;">Ketakutan dan kelemahan dari kekayaan dan raga</div><div style="text-align: justify;">Bersama, supaya kepingan kita yang paling dalam Menjadi nyata.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kapan pun Rahasia Pemahaman diajarkan kepada semua orang, Bibir-Nya dijahit melawan pembicaraan tentang Kesadaran.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya. Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ikat dua burung bersama. Mereka tidak akan dapat terbang, kendati mereka tahu memiliki empat sayap.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika tiada cinta, dunia akan membeku.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apabila cinta ada dihati yang satu, pasti juga cinta ada dihati yang lain, karena tangan yang satu tak akan bisa bertepuk tanpa tangan yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">CINTA yang dibangkitkan oleh khayalan yang salah dan tidak pada tempatnya</div><div style="text-align: justify;">bisa saja menghantarkannya pada keadaan ekstasi.</div><div style="text-align: justify;">Namun kenikmatan itu,</div><div style="text-align: justify;">jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya,</div><div style="text-align: justify;">kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dia adalah Yang tidak mempunyai ketiadaan,</div><div style="text-align: justify;">Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,</div><div style="text-align: justify;">Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.</div><div style="text-align: justify;">Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya,</div><div style="text-align: justify;">Kekasih yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai,</div><div style="text-align: justify;">Dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah sekarat. </div><div style="text-align: justify;">Dia adalah dia dan dia dan mereka adalah dia.</div><div style="text-align: justify;">Ini adalah sebuah rahasia</div><div style="text-align: justify;">Jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikian Kata Kata Mutiara Cinta Jalaluddin Rumi yang admin peroleh dari berbagai sumber..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Wasilah Alam Nusantarahttp://www.blogger.com/profile/06709497928919033845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-759709905024307696.post-11258156799848752162013-09-02T07:01:00.001-07:002013-09-02T07:01:42.831-07:00Kumpulan Kata Kata Bijak Terbaru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZXmoLL1Bt5di5NgYTtqskEA8wYhtbfKBe4MZUdmGR0O5_vzyAivArplpWqsT6K7oN56wgCuKFTW8nIQnHzKVpsD8hP-LM_BJ8FAih0nw9Ofv5FX9uATK8VcSwWpe38pD1IL26jVCBndXk/s1600/Untitled-4.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZXmoLL1Bt5di5NgYTtqskEA8wYhtbfKBe4MZUdmGR0O5_vzyAivArplpWqsT6K7oN56wgCuKFTW8nIQnHzKVpsD8hP-LM_BJ8FAih0nw9Ofv5FX9uATK8VcSwWpe38pD1IL26jVCBndXk/s1600/Untitled-4.gif" height="200" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">“Keutamaan yang paling utama ialah menghubungi orang yang telah memutuskan hubungan denganmu, kepada orang yang tak mau lagi memberikan apa-apa kepadamu, dan memaafkan orang-orang yang telah memakimu. (Al-Hadist)”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dalam hidup, akan ada seseorang yg tak peduli betapa dia menyakitimu dan kamu membencinya, dia masih saja dicintai oleh hatimu.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Terserah orang memandang rendah kemampuan kita. Yang penting! Kita tidak memandang rendah diri sendiri. Jadikan semua itu sebagai cambuk. Buktikan pada mereka! Bahwa kita mampu! kita bisa!”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dengan keyakinan success is my right! Sukses adalah hak saya & setiap orang, maka usir semua sikap ragu-ragu & takut gagal. Yakini kita dilahirkan untuk sukses! Sukses adalah hak kita semua.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Sabar manahan marah, memaafkan saat diganggu. Barangsiapa yang berbuat demikian akan dlindungi Allah dan musuhnya akan ditundukkan. (Al-Hadist)”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Rasa malas yang menguasai orang hebat, adalah kekuatan yang menjadikannya sama tidak-berguna-nya dengan orang lemah yang membakati kemalasan. Maka janganlah engkau membakati kemalasan. Karena ketahuilah, bahwa Bahkan setan pun tidak tertarik untuk mengganggu orang malas. Karena, kemalasan itu sudah lebih dari cukup untuk mengkerdilkan kehidupan anak manusia, apa pun kehebatan yang aslinya ada pada dirinya. Dan jika engkau sedang memanjakan kemalasan dalam dirimu, sadarilah bahwa Rasa malas itu bukanlah kelemahan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rasa malas adalah kekuatan yang sangat luar biasa keefektifannya untuk mengkerdilkan kehidupan. Telah berapa banyakkah jiwa-jiwa yang sejatinya dilahirkan mulia dan berbakat menjadi pemimpin besar, yang dikerdilkan oleh rasa malas?”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Buatlah daftar apa yang harus Anda kerjakan hari ini! Awali dengan doa dan rasa syukur. Karena kita masih mempunyai kesempatan untuk berbuat dan berubah menjadi lebih baik.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Hoki dan sial adalah suatu kondisi yang sudah terjadi. Jangan suka berdalih, hoki sebagai berkah dan sial sebagai cobaan. Pastikan! Tabur benih-benih kebajikan agar hoki datang kepada kita.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Ketika tulus, kamu tak akan menyesali pernah mencintai seseorang, tapi kamu mungkin menyesal telah percaya dia mencintaimu juga.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Semua orang melakukan salah, kamu harus cukup dewasa tuk memaafkannya, tapi kamu bisa memilih tuk tak lagi mempercayainya.”Contoh yang baik adalah nasehat terbaik. ~ Fuller</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti. ~ John Gardne</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ~ Bung Karno</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. ~ Mary McCarthy</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. ~ Jalinus At Thabib</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. ~ Marcus Aurelius</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. ~ Thomas Hardy</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. ~ Benjamin Franklin</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keramah-tamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. ~ Lao Tse</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. ~ Joseph Addison</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. ~ William Wordsworth</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. ~ Kahlil Gibran</div>Wasilah Alam Nusantarahttp://www.blogger.com/profile/06709497928919033845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-759709905024307696.post-6749616773479067682013-09-02T06:59:00.002-07:002013-09-02T06:59:27.643-07:00Kata Mutiara Islami Motivasi Hidup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3x5jWEY9c1FsO4kn0SXPJHtOFxutJAf4CiouHUtlOwIa3O7A7XMvWMejfCJaXs2f4LGLKLpheJGdMhFwEQm_CLgLobPHwTpVV9GZ8TkGHpU_94DConmcnA9AZxZ57wSs9iCZNcbQ-BYZM/s1600/Untitled-6.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3x5jWEY9c1FsO4kn0SXPJHtOFxutJAf4CiouHUtlOwIa3O7A7XMvWMejfCJaXs2f4LGLKLpheJGdMhFwEQm_CLgLobPHwTpVV9GZ8TkGHpU_94DConmcnA9AZxZ57wSs9iCZNcbQ-BYZM/s1600/Untitled-6.gif" height="160" width="200" /></a></div>Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan<br />
baik dunia maupun akhirat.<br />
Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi,<br />
tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses,<br />
terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.<br />
<br />
Rencana adalah jembatan menuju mimpimu,<br />
jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki<br />
pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan.<br />
Putuskan apa yang Kita inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana,<br />
maka Kita akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.<br />
<br />
Jangan sampai kita terlena kata mutiara untuk memenuhi kekayaan duniawi<br />
yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya<br />
di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal.<br />
Jadi perkayalah diri Kita baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan<br />
tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Kita, terutama yang lebih membutuhkan.<br />
<br />
Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.<br />
<br />
Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita,<br />
insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah.<br />
Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.<br />
<br />
Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta.<br />
Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. <br />
<br />
Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan,<br />
tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan.Wasilah Alam Nusantarahttp://www.blogger.com/profile/06709497928919033845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-759709905024307696.post-3767287188960712592013-08-28T09:47:00.005-07:002013-08-28T09:47:38.532-07:00Memahami Kembali Makna Idul Fitri bagi umat islam <div style="text-align: justify;">
Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang yang
ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua
manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa
sebulan penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Idul Fitri juga ditandai dengan adanya ”mudik (pulang kampung)”
yang notabene hanya ada di Indonesia. Selain itu, hari raya Idul Fitri
juga kerap ditandai dengan hampir 90% mereka memakai sesuatu yang baru,
mulai dari pakaian baru, sepatu baru, sepeda baru, mobil baru, atau
bahkan istri baru (bagi yang baru menikah). Maklum saja karena
perputaran uang terbesar ada pada saat Lebaran. Kalau sudah demikian,
bagaimana sebenarnya makna dari Idul Fitri itu sendiri. Apakah Idul
Fitri cukup ditandai dengan sesuatu yang baru, atau dengan mudik untuk
bersilaturrahim kepada sanak saudara dan kerabat?.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Idul Fitri (kembali ke fitrah), ya suatu hari raya yang dirayakan
setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh.
Dinamakan Idul Fitri karena manusia pada hari itu laksana seorang bayi
yang baru keluar dari dalam kandungan yang tidak mempunyai dosa dan
salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian).
Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali
pada fitrah. Di mana pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan
mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Dalam istilah sekarang
ini dikenal dengan ”Perjanjian Primordial” sebuah perjanjian antara
manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ke Tuhan an, sebagaimana yang
terekam dalam surah al-A’raf (7) ayat 172 :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: right;">
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى
شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا
غَافِلِينَ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian
itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani
Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring dengan perkembangan itu sendiri, banyak di antara manusia dalam
perjalanan hidupnya yang melupakan Allah serta telah melakukan dosa dan
salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami
kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali
pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita
semua dapat menjadi hamba-hamba muttaqin dan hamba yang tidak mempunyai
dosa. Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertaubat dan dosa kepada
sesama manusia dapat terhapus dengan silaturrahim.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cara Menghapus Dosa Kepada Allah Adalah dengan Taubat</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dosa merupakan catatan keburukan di sisi Allah yang telah dilakukan oleh
setiap manusia karena mereka tidak menjalankan perintah atau karena
mereka melanggar larangan Allah dan RasulNya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan Ramadhan merupakan bulan khusus yang dikhususkan Allah untuk Umat
Islam. Di bulan ini terdapat maghfirah, rahmah dan itqun minan nar.
Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi sarana umat manusia untuk
memohon dan meminta pengampunan dari Allah dengan jalan melaksanakan
ibadah puasa dan shalat tarawih. Sebagaimana hadis Rasul:</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
أخرج البخاري: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلاَمٍ قَالَ أَخْبَرَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari Muhammad bin Salam dari Muhammad bin Faudhail dari Yahya bin Sa’id
dari Abi Salamah dari Abi Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda : Barangsiapa yang berpuasa pada bulan ramadhan dengan
kepercayaan bahwa perintah puasa itu dari Allah dan hanya mengharap
pahala dari Allah akan diampuni dosanya).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu juga Allah menyediakan Qiyam Ramadhan (Tarawih) sebagai sarana
penghapusan dosa apabila dilakukan karena Allah dan hanya mengharap
pahala dari Allah. Sebagaimana ditegaskan dalam hadis shahih pada kitab
Sunan Abi Dawud</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
أخرج ابي داود : حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْمُتَوَكِّلِ قَالاَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
قَالَ الْحَسَنُ فِي حَدِيثِهِ وَمَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ
غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ بِعَزِيمَةٍ ثُمَّ يَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالْأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ ثُمَّ كَانَ اْلأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ فِي
خِلاَفَةِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَصَدْرًا مِنْ خِلاَفَةِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari al-Hasan bin Ali dan Muhammad bin al-Mutawakkil keduanya dari Abd
al-Razaq dari al-Ma’mar dari al-Hasan dan Malik bin Anas dari al-Zuhri
dari Abi Salamah dari Abi Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW senang
melaksanakan Qiyam Ramadhan (Tarawih) meskipun tidak mewajibkannya.
Kemudian bersabda :”Barangsiapa melaksanakan Qiyam ramadhan (tarawih)
karena Allah dan mencari pahala dari Allah akan diampuni dosanya yang
telah lalu. Kemudian Rasulullah wafat, sedang masalah Qiyam Ramadhan
tetap seperti sediakala pada pemerintahan Abu Bakar dan pada awal
pemerintahan Umar bin Khattab).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan rajin dan tekun melaksanakan puasa dan shalat tarawih dengan
tulus mencari ridho dan pahala dari Allah, niscaya dosa dan kesalahan
kita kepada Allah telah terampuni kecuali dosa syirik sehingga kita
menjadi hamba yang bersih dari dosa. Setelah dosa kita diampuni Allah,
maka tahapan selanjutnya adalah membersihkan dosa kita kepada sesama
manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Idul Fitri atau kembali ke fitrah akan sempurna tatkala terhapusnya dosa
kita kepada Allah diikuti dengan terhapusnya dosa kita kepada sesama
manusia. Terhapusnya dosa kepada sesama manusia dengan jalan kita
memohon maaf dan memaafkan orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, dengan momentum Idul Fitri ini kita mari jadikan sebagai sarana
meminta maaf dan memaafkan orang lain dengan bersilaturrahim (menyambung
kasih sayang) baik kepada suami atau istri, kedua orang tua, anak,
keluarga, sanak kerabat, tetangga serta teman dan relasi kita ketika ada
kebencian terhadap mereka. Sebab kasih sayang merupakan lawan dari
kebencian. Sehingga orang yang dalam dirinya ada kebencian pada suami
atau istri, orang tua, anak, keluarga, sanak kerabat, tetangga, teman
dan relasi disebut dengan pemutus kasih sayang (Qathiul Rahim). Orang
yang memutuskan kasih sayang (Qathiul Rahim) dalam hadis shahih
dijelaskan bahwa mereka ini tidak akan masuk surga. Sebagaimana sabda
Rasul:</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
أخرج البخاري: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ
عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ
قَالَ إِنَّ جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
قَاطِعٌ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari Yahya bin Bukair dari al-Lais dari Uqail dari Ibn Syihab bahwa
Muhammad bin Jubair bin Muth’im berkata bahwa ia mendengar Nabi SAW
bersabda : pemutus kasih sayang tidak akan masuk surga).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di hadis lain juga dijelaskan:</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
أخرج أحمد: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي
الْخَزْرَجُ يَعْنِي ابْنَ عُثْمَانَ السَّعْدِيَّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ
يَعْنِي مَوْلَى عُثْمَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي
آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيسٍ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَلاَ يُقْبَلُ عَمَلُ
قَاطِعِ رَحِمٍ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari Yunus bin Muhammad dari al-Khazraj (Ibn Usman al-Sa’diy dari Abi
Ayub (Maula Usman) dari Abi Hurairah berkata : aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda : Sungguh perbuatan Bani Adam (manusia) dilaporkan setiap
kamis malam jum’at, maka tidak akan diterima perbuatan (baik) orang yang
memutuskan kasih sayang).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping kita meminta maaf dan memberi maaf, kita juga harus dan wajib
sebisa mungkin menjadi pribadi pemaaf. Memberi maaf berbeda dengan
pemaaf. Kalau memberi maaf itu terjadi ketika ada orang yang meminta
maaf, sedang pemaaf adalah orang yang memberi maaf atas kesalahan orang
lain sebelum orang tersebut meminta maaf kepadanya. Hal ini dengan tegas
ada dalam surah Ali-Imran (3) ayat 134 :</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ
الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Penghuni surga adalah) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, mari kita jadikan Idul Fitri tahun ini berbeda dengan
Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya karena kita telah memahami akan
makna Idul Fitri. Dengan kita maksimalkan bersilaturahim untuk meminta
maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf. Jangan biarkan kedengkian
dan kebencian merasuk kembali ke jiwa kita yang telah fitri (suci).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan momentum ini pula, saya Muhammad Makmun sebagai mahluk yang
banyak dan penuh dengan kesalahan dan dosa, baik yang saya sengaja atau
tidak, dengan tulus saya memohon maaf lahir batin atas semua kesalahan
dan dosa saya kepada anda semua. Begitu juga sebaliknya, jika ada
kesalahan dan dosa anda semua kepada saya, dengan lapang dada saya
memaafkan anda. Dengan harapan, semoga kita semua menjadi manusia bersih
sebagaimana bayi yang baru dilahirkan dari kandungan yang tak punya
salah dan dosa.</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
من العائدين والفائزين, كل عام وأنتم بخير</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami segenap pengelola program amanahsistem.com Mengucapkan selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir maupun batin. </div>
Wasilah Alam Nusantarahttp://www.blogger.com/profile/06709497928919033845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-759709905024307696.post-64713253489059549132013-08-28T09:47:00.003-07:002013-08-28T09:47:36.293-07:00Memahami Kembali Makna Idul Fitri bagi umat islam <div style="text-align: justify;">
Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang yang
ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua
manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa
sebulan penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Idul Fitri juga ditandai dengan adanya ”mudik (pulang kampung)”
yang notabene hanya ada di Indonesia. Selain itu, hari raya Idul Fitri
juga kerap ditandai dengan hampir 90% mereka memakai sesuatu yang baru,
mulai dari pakaian baru, sepatu baru, sepeda baru, mobil baru, atau
bahkan istri baru (bagi yang baru menikah). Maklum saja karena
perputaran uang terbesar ada pada saat Lebaran. Kalau sudah demikian,
bagaimana sebenarnya makna dari Idul Fitri itu sendiri. Apakah Idul
Fitri cukup ditandai dengan sesuatu yang baru, atau dengan mudik untuk
bersilaturrahim kepada sanak saudara dan kerabat?.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Idul Fitri (kembali ke fitrah), ya suatu hari raya yang dirayakan
setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh.
Dinamakan Idul Fitri karena manusia pada hari itu laksana seorang bayi
yang baru keluar dari dalam kandungan yang tidak mempunyai dosa dan
salah.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian).
Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali
pada fitrah. Di mana pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan
mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Dalam istilah sekarang
ini dikenal dengan ”Perjanjian Primordial” sebuah perjanjian antara
manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ke Tuhan an, sebagaimana yang
terekam dalam surah al-A’raf (7) ayat 172 :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: right;">
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ
وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى
شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا
غَافِلِينَ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian
itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani
Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Seiring dengan perkembangan itu sendiri, banyak di antara manusia dalam
perjalanan hidupnya yang melupakan Allah serta telah melakukan dosa dan
salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami
kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali
pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita
semua dapat menjadi hamba-hamba muttaqin dan hamba yang tidak mempunyai
dosa. Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertaubat dan dosa kepada
sesama manusia dapat terhapus dengan silaturrahim.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Cara Menghapus Dosa Kepada Allah Adalah dengan Taubat</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dosa merupakan catatan keburukan di sisi Allah yang telah dilakukan oleh
setiap manusia karena mereka tidak menjalankan perintah atau karena
mereka melanggar larangan Allah dan RasulNya.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bulan Ramadhan merupakan bulan khusus yang dikhususkan Allah untuk Umat
Islam. Di bulan ini terdapat maghfirah, rahmah dan itqun minan nar.
Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi sarana umat manusia untuk
memohon dan meminta pengampunan dari Allah dengan jalan melaksanakan
ibadah puasa dan shalat tarawih. Sebagaimana hadis Rasul:</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
أخرج البخاري: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلاَمٍ قَالَ أَخْبَرَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي
سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari Muhammad bin Salam dari Muhammad bin Faudhail dari Yahya bin Sa’id
dari Abi Salamah dari Abi Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda : Barangsiapa yang berpuasa pada bulan ramadhan dengan
kepercayaan bahwa perintah puasa itu dari Allah dan hanya mengharap
pahala dari Allah akan diampuni dosanya).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu juga Allah menyediakan Qiyam Ramadhan (Tarawih) sebagai sarana
penghapusan dosa apabila dilakukan karena Allah dan hanya mengharap
pahala dari Allah. Sebagaimana ditegaskan dalam hadis shahih pada kitab
Sunan Abi Dawud</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
أخرج ابي داود : حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْمُتَوَكِّلِ قَالاَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ
قَالَ الْحَسَنُ فِي حَدِيثِهِ وَمَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ
غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ بِعَزِيمَةٍ ثُمَّ يَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالْأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ ثُمَّ كَانَ اْلأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ فِي
خِلاَفَةِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَصَدْرًا مِنْ خِلاَفَةِ
عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari al-Hasan bin Ali dan Muhammad bin al-Mutawakkil keduanya dari Abd
al-Razaq dari al-Ma’mar dari al-Hasan dan Malik bin Anas dari al-Zuhri
dari Abi Salamah dari Abi Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW senang
melaksanakan Qiyam Ramadhan (Tarawih) meskipun tidak mewajibkannya.
Kemudian bersabda :”Barangsiapa melaksanakan Qiyam ramadhan (tarawih)
karena Allah dan mencari pahala dari Allah akan diampuni dosanya yang
telah lalu. Kemudian Rasulullah wafat, sedang masalah Qiyam Ramadhan
tetap seperti sediakala pada pemerintahan Abu Bakar dan pada awal
pemerintahan Umar bin Khattab).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan rajin dan tekun melaksanakan puasa dan shalat tarawih dengan
tulus mencari ridho dan pahala dari Allah, niscaya dosa dan kesalahan
kita kepada Allah telah terampuni kecuali dosa syirik sehingga kita
menjadi hamba yang bersih dari dosa. Setelah dosa kita diampuni Allah,
maka tahapan selanjutnya adalah membersihkan dosa kita kepada sesama
manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Idul Fitri atau kembali ke fitrah akan sempurna tatkala terhapusnya dosa
kita kepada Allah diikuti dengan terhapusnya dosa kita kepada sesama
manusia. Terhapusnya dosa kepada sesama manusia dengan jalan kita
memohon maaf dan memaafkan orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, dengan momentum Idul Fitri ini kita mari jadikan sebagai sarana
meminta maaf dan memaafkan orang lain dengan bersilaturrahim (menyambung
kasih sayang) baik kepada suami atau istri, kedua orang tua, anak,
keluarga, sanak kerabat, tetangga serta teman dan relasi kita ketika ada
kebencian terhadap mereka. Sebab kasih sayang merupakan lawan dari
kebencian. Sehingga orang yang dalam dirinya ada kebencian pada suami
atau istri, orang tua, anak, keluarga, sanak kerabat, tetangga, teman
dan relasi disebut dengan pemutus kasih sayang (Qathiul Rahim). Orang
yang memutuskan kasih sayang (Qathiul Rahim) dalam hadis shahih
dijelaskan bahwa mereka ini tidak akan masuk surga. Sebagaimana sabda
Rasul:</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
أخرج البخاري: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ
عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ
قَالَ إِنَّ جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
قَاطِعٌ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari Yahya bin Bukair dari al-Lais dari Uqail dari Ibn Syihab bahwa
Muhammad bin Jubair bin Muth’im berkata bahwa ia mendengar Nabi SAW
bersabda : pemutus kasih sayang tidak akan masuk surga).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di hadis lain juga dijelaskan:</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
أخرج أحمد: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي
الْخَزْرَجُ يَعْنِي ابْنَ عُثْمَانَ السَّعْدِيَّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ
يَعْنِي مَوْلَى عُثْمَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي
آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيسٍ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَلاَ يُقْبَلُ عَمَلُ
قَاطِعِ رَحِمٍ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Dari Yunus bin Muhammad dari al-Khazraj (Ibn Usman al-Sa’diy dari Abi
Ayub (Maula Usman) dari Abi Hurairah berkata : aku mendengar Rasulullah
SAW bersabda : Sungguh perbuatan Bani Adam (manusia) dilaporkan setiap
kamis malam jum’at, maka tidak akan diterima perbuatan (baik) orang yang
memutuskan kasih sayang).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di samping kita meminta maaf dan memberi maaf, kita juga harus dan wajib
sebisa mungkin menjadi pribadi pemaaf. Memberi maaf berbeda dengan
pemaaf. Kalau memberi maaf itu terjadi ketika ada orang yang meminta
maaf, sedang pemaaf adalah orang yang memberi maaf atas kesalahan orang
lain sebelum orang tersebut meminta maaf kepadanya. Hal ini dengan tegas
ada dalam surah Ali-Imran (3) ayat 134 :</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ
الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Penghuni surga adalah) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, mari kita jadikan Idul Fitri tahun ini berbeda dengan
Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya karena kita telah memahami akan
makna Idul Fitri. Dengan kita maksimalkan bersilaturahim untuk meminta
maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf. Jangan biarkan kedengkian
dan kebencian merasuk kembali ke jiwa kita yang telah fitri (suci).</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan momentum ini pula, saya Muhammad Makmun sebagai mahluk yang
banyak dan penuh dengan kesalahan dan dosa, baik yang saya sengaja atau
tidak, dengan tulus saya memohon maaf lahir batin atas semua kesalahan
dan dosa saya kepada anda semua. Begitu juga sebaliknya, jika ada
kesalahan dan dosa anda semua kepada saya, dengan lapang dada saya
memaafkan anda. Dengan harapan, semoga kita semua menjadi manusia bersih
sebagaimana bayi yang baru dilahirkan dari kandungan yang tak punya
salah dan dosa.</div>
<div style="text-align: right;">
</div>
<div style="text-align: right;">
من العائدين والفائزين, كل عام وأنتم بخير</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami segenap pengelola program amanahsistem.com Mengucapkan selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir maupun batin. </div>
Wasilah Alam Nusantarahttp://www.blogger.com/profile/06709497928919033845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-759709905024307696.post-26690926312326298522013-08-28T09:46:00.002-07:002013-08-28T09:46:16.901-07:00Generasi awal pemimpin bangsa Indonesia adalah pemikir dan konseptor Generasi awal pemimpin bangsa Indonesia adalah pemikir dan konseptor. Jauh sebelum Indonesia merdeka, gagasan-gagasan ideal mengenai Indonesia masa depan sudah dimatangkan dalam pemikiran para pendiri bangsa. Sebut saja: Tan Malaka, Soekarno, Hatta, Sjahrir, dan lain-lain.<br />
<br />
Tidak terkecuali gagasan mengenai strategi perekonomian. Artikel kali ini mencoba menelusuri strategi perekonomian salah seorang pendiri bangsa: Soekarno. Frans Seda, yang pernah menjadi menteri menjelang akhir kekuasaan Bung Karno, menganggap pengetahuan Bung Karno tentang ekonomi sangatlah berbobot. .<br />
<br />
Zaman ketika Bung Karno membentuk pemikirannya, kira-kira di awal abad ke-20, pengaruh marxisme sangat mencolok. Soekarno sendiri mencoba menggunakan analisa marxisme untuk menjawab persoalan-persoalan ekonomi Indonesia. .<br />
<br />
Untuk mengurai pemikiran Bung Karno mengenai strategi perekonomian, saya akan bertolak pada salah satu pidato Bung Karno. Pada tahun 1963, Bung Karno menyampaikan pidato berjudul “Deklarasi Ekonomi”. Meski tidak terlalu panjang dan mendetail, namun pidato itu cukup memadai guna mengantar kita memahami strategi dasar pemikiran Bung Karno. .<br />
<br />
Dua tahap revolusi<br />
<br />
Bung Karno, seperti juga Bung Hatta, meletakkan politik sebagai pembuka jalan bagi kebijakan perekonomian. Jadi, politik mempanglimai proses pembangunan ekonomi nasional.<br />
<br />
Soekarno memaknai proses perjuangan bangsa menggapai cita-citanya sebagai sebuah proses revolusi. Di sini, ia membagi dua tahap revolusi Indonesia: tahap pertama adalah nasional demokratis dan tahap kedua disebut revolusi sosialis.<br />
<br />
Tapi dua-tahapan ini tidak dipisahkan oleh tembok; tidak terpisahkah alias tidak terputus-putus. Bagi Bung Karno, revolusi nasional-demokratis merupakan prasayarat dan sekaligus persiapan menuju tahap revolusi sosialis. Ada kemiripan dengan gagasan Lenin: dua tahap revolusi yang tidak terinterupsi.<br />
<br />
Pada tahap revolusi nasional-demokratis itu, politik perekonomian Indonesia harus berjuang menghapuskan sisa-sisa feodalisme dan imperialisme. Sedangkan pada tahap revolusi sosialis, tugas perekonomian Indonesia adalah menciptakan masyarakat tanpa penghisapan manusia atas manusia (tanpa exploitation de I’homme par I’homme).<br />
<br />
Di sini, perlu ditekankan, bahwa Soekarno menolak pandangan kaum evolusioner tentang keniscayaan transisi dari pertanian yang bercampur dengan industri kecil menuju tingkat kapitalisme industrial.<br />
<br />
Soekarno juga menentang pendapat kaum fasen-sprong, bahwa masyarakat agraris bisa langsung meloncat ke masyarakat sosialis tanpa melalui kapitalisme.<br />
<br />
Soekarno, seorang penganut materialisme-historis, menganggap dua pendapat di atas tidak sesuai dengan hukum objektif perkembangan sejarah. Tahap industrialisasi, misalnya, tidak akan tercapai jikalau ekonomi nasional dibelenggu oleh feodalisme dan imperialisme.<br />
<br />
Strategi dasar perekonomian<br />
<br />
Kita sedang dalam tahap revolusi nasional-demokratis. Pada tahap ini, seperti diterangkan Soekarno, tugas ekonomi kita adalah menghapus sisa-sisa imperialisme dan feodalisme di lapanngan ekonomi.<br />
<br />
Di sini, Soekarno menjelaskan, pada tahap nasional-demokratis mutlak diadakan mobilisasi seluruh potensi ekonomi nasional, baik potensi pemerintah maupun koperasi dan usaha swasta, guna meningkatkan produksi dan menambah penghasilan negara.<br />
<br />
Soekarno mengatakan: “..yang harus diselenggarakan sekarang ialah memperbesar produksi berdasarkan kekayaan alam yang berlimpah-limpah dan meletakkan dasar-dasar untuk memulai industrialisasi.”<br />
<br />
Soekarno menyakini, di negara baru merdeka seperti Indonesia, modal utama pembangunannya adalah kekayaan alam. Dengan demikian, titik tekan utama pembangunan adalah pertanian dan perkebunan. Disamping, pemerintah juga mulai mengelola kekayaan pertambangan.<br />
<br />
Ada yang menarik dari pemikiran ekonomi Bung Karno: ia meletakkan massa rakyat sebagai tulang-punggung pembangunan ekonomi. Nah, kekuatan massa rakyat inilah yang diolah dengan semangat gotong-royong. Inilah yang sering dilupakan ekonom-ekonom sekarang!<br />
<br />
Soekarno faham betul, bahwa sekalipun imperialisme bisa dipukul di dalam negeri, tetapi secara internasional ia akan terus menciptakan rintangan. Makanya, agar ekonomi Indonesia tidak terisolasi, maka mutlak kerjasama ekonomi dan perdagangan terutama dengan negara-negara “new emerging forces” (Nefo), yakni negara-negara anti-kolonial yang baru merdeka dan blok sosialis.<br />
<br />
Soekarno juga menganjurkan agar pembangunan dimulai dari “modal dan kekuatan yang kita punyai”. Saya kira, ini adalah prinsip dasar pemikiran Soekarno: “self-reliance” (jiwa yang percaya kepada kekuatan sendiri) dan “self help” (jiwa berdikari) —yang kemudian disempurnakan menjadi konsep Berdikari.<br />
<br />
Ada tiga syarat mutlak memulai pembangunan nasional:<br />
<br />
Pertama, penguasaan bangsa Indonesia atas keseluruhan aktivitas ekonomi. Ini penting guna melikuidasi sisa-sisa ekonomi kolonialis dan imperialis, yang selalu merintangi rencana pembangunan revolusioner. Pada tahun 1960-an, kata Soekarno, 80% aktivitas ekonomi sudah ditangan bangsa Indonesia.<br />
<br />
Kedua, pemerintah harus menyusun rencana aktivitas ekonominya secara konsepsional, organisasional, dan struktural. Pada saat itu, bangsa Indonesia sudah punya program yang disebut “Rencana Pembangunan Semesta Berencana”.<br />
<br />
Ketiga, memperkuat tenaga-tenaga revolusi sebagai inti atau tulang-punggung dari pembangunan ekonomi.<br />
<br />
Berikut beberapa rancangan konsepsional, organisasional, dan struktural untuk memulai pembangunan:<br />
<br />
1.Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana yang sudah disahkan dan ditetapkan MPRS.<br />
2.Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA 1960) dan Undang-Undang Perjanjian Bagi Hasil.<br />
3.Peranan pemerintah dalam industrialisasi dan perdagangan internasional.<br />
4.Penyusunan PN, PDN, BPU, Dewan Perusahaan, OPS, Koperasi dan sebagainya.<br />
<br />
Nah, ada satu lagi sikap Bung Karno yang menarik: janganlah rakyat menganggap negara sebagai sinterklas, yakni pemberi segala-galanya. Soekarno menekankan bahwa capaian ekonomi haruslah merupakan hasil perjuangan rakyat Indonesia bersama pemerintah.<br />
<br />
Bagi Soekarno, sosialisme Indonesia tidaklah jatuh dari langit sebagai air embun di waktu malam, melainkan sebagai hasil keringat perjuangan bangsa Indonesia. Sosialisme Indonesia sebagai hasil pembantingan-tulang dan penguluran tenaga bangsa Indonesia. Wasilah Alam Nusantarahttp://www.blogger.com/profile/06709497928919033845noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-759709905024307696.post-45303751599567500572013-08-26T08:43:00.000-07:002013-08-26T08:43:14.916-07:00Ut sagittis ultrices urna eget erat non purus varius <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN_J08LXM8BbiiGj55MlIaKFGp_TjqhHxYLm6c2jJJufSoJpgW6-4ED0ydj7_LLofOMF-DhyvmLGFFmx6jKhEQant_BKHMfulYMZbkZSABKvyZVEqe5ukQkDg9sjE3LKPPup8DNDzKlbAs/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN_J08LXM8BbiiGj55MlIaKFGp_TjqhHxYLm6c2jJJufSoJpgW6-4ED0ydj7_LLofOMF-DhyvmLGFFmx6jKhEQant_BKHMfulYMZbkZSABKvyZVEqe5ukQkDg9sjE3LKPPup8DNDzKlbAs/s200/1.jpg" width="200" /></a></div>Sed tempor lectus in risus. Nullam vestibulum, odio ac pulvinar condimentum, urna neque aliquet ipsum, in blandit velit nunc eget mauris. Suspendisse aliquet sem ut nulla. Cras mollis ornare nisl. Morbi ac mi. Nunc eget nisi. Donec at enim.<br />
<br />
Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Sed diam. Ut sagittis ultrices urna. Suspendisse eget erat non purus varius sodales. Aliquam imperdiet lobortis libero. Suspendisse scelerisque sagittis odio. Phasellus imperdiet interdum dolor. Mauris ante ante, gravida at, consectetuer quis, ullamcorper ornare, magna. Duis sed mauris sed libero tincidunt rutrum. In vulputate pretium dolor. Nulla ultricies felis vel erat.<br />
<br />
Suspendisse eget erat non purus varius sodales<br />
liquam imperdiet lobortis libero.<br />
Mauris ante ante<br />
Duis sed mauris sed libero tincidunt rutrum<br />
<br />
Ut sagittis ultrices urna. Suspendisse eget erat non purus varius sodales. Aliquam imperdiet lobortis libero. Suspendisse scelerisque sagittis odio. Phasellus imperdiet interdum dolor. Mauris ante ante, gravida at, consectetuer quis, ullamcorper ornare, magna. Duis sed mauris sed libero tincidunt rutrum. In vulputate pretium dolor. Nulla ultricies felis vel erat. Wasilah Alam Nusantarahttp://www.blogger.com/profile/06709497928919033845noreply@blogger.com0